Minggu, 27 Juli 2008

Patut Bangga, 16 Juni 1999

Direlung-relung kamarku
Kulihat kau tersenyum
Berangkaian kata rindu
Puisiku untukmu
Kasih ..
Adakah waktu tersisa
Untuk dapat saling bicara
Tentang kembang mawar kita
Yang berwarna jingga
Kini dia mekar kelopaknya
Sayang tersia-sia
Walau setia di dalam makna
Tidakkah kau tahu
Ku selalu mencari waktu
Tuk bertemu denganmu
Lihatlah kedua mataku
Bersinar resah dan jiwaku tlah lelah
Ataukah karena
Selalu kubersikap seperti adanya
Yang lemah dan berhias kesalahan
Tiada sempurna …
**
Kita patut berbangga. Memiliki rasa cinta yang tak ada tandingannya.

Tidak ada komentar: