Aku Tak Tahu, 1 September 1998

Aku tak tahu apa yang sedang terjadi padaku, yang aku tahu saat ini aku memimpikan bahagia dengan mu. Orang lain tidak tahu apa yang aku rasakan dan mungkin untuk saat ini biarlah aku menikmatinya sendiri, meski orang tuaku tahu kebahagiaan yang aku rasakan, mereka melihat dari sinar mataku yang tak pernah bohong !!

Meski yang aku rasakan hanyalah impian, tapi aku merasakan nyata ! itu karena sikapmu, tutur katamu, perhatian mu yang semakin hari aku rasakan begitu indahnya.

Terimakasih Tuhan, telah kau hadirkan dia pada ku, ku ucap syukur pada-Mu. Ada janji bila saat itu tiba, janjiku pada-Mu.

Ya Tuhanku, janji pada diriku, janji pada orangtuaku, aku akan menjaganya. Jangan sampai aku menelantarkannnya, jangan sampai aku membimbingnya kejalan yang salah, dengan rendah hati ku mohon pada-Mu, meski kami tahu saat ini kami bukanlah manusia yang patut menjadi contoh.

Ya Allah, bimbinglah kami menjadi hamba-Mu yang baik, istri yang baik kelak, anak yang baik, menantu yang baik, orang tua yang baik. Amin

Ya Allah, lindungi dia, keluarganya, berilah keharmonisan dalam pekerjaannya. Semoga apa yang selama ini dia lakukan tak pernah sia-sia, sekarang, esok, selamanya. Amin

Thank You, That Would Be Nice