Rabu, 30 Juli 2008

Lari Pagi DATO, 30 Juli 2008

Seperti biasanya hari Minggu atau hari-hari libur aku menyempatkan untuk berolahraga, meskipun dengan lari-lari kecil mengelilingi Situ Rancamaya, tetap enjoy, segar dan senang yang aku rasakan, jika sudah nyampe di Situ disana ada sebuah perkampungan kecil yang diberi nama DATO sekitar 10 km dari tempat tinggal aku, konon ada mitos bahwa tempat itu berada ditengah-tengah situ rancamaya namun dengan perkembangan perjalananannya letak daerah itu sekarang hanya dikelilingi dengan pesawahan penduduk saja. Dulu hanya 1 rumah yang berani menempati tempat itu dan ketika istri saya sedang mengandung anak yang ke-1 pernah saya ajak untuk sekedar mencari udara segar disebuah perbukitan itu, ehmm.. segar dan suara bisik-bisik pepohonan bambu, apalagi suara burung begitu kental dan asik kedengarannya. Sekarang mitos-mitos penduduk hampir tiada dengan adanya seorang Santri asal Semarang Solo, masih gagah memberanikan diri tinggal ditempat itu dengan ngebangun sebuah Fila Bambu disamping sebuah Gundukan 1 Makam (setelah digali Makam tersebut tidak ada apa-apa didalamnya) mungkin sudah ratus tahun silam kali .... fila bambu tsb hasil gotong royong masyarakat setempat dan aku datang kesana berpakaian kaos dan bersepatu olah raga untuk menyampaikan sebuah pesan dari saudaranya yang aku terima via telp. ketika aku berdialog dengan beliau umurnya pun masih 28 tahun, tetapi pesan bicaranya cocok dengan se usia diatas 40 tahun, mengagumkan juga sich..

Tidak ada komentar: